Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Warta » Diskusi Publik, Gus Ulil Wonosobo Sebut Sistem Khilafah bukan Produk Alquran

Diskusi Publik, Gus Ulil Wonosobo Sebut Sistem Khilafah bukan Produk Alquran

  • account_circle Harian NU
  • calendar_month Sen, 2 Jun 2025
  • visibility 81
  • comment 0 komentar

Hariannu.com-Temanggung – – Dalam rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila, Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Temanggung menggelar Diskusi Publik bertajuk “Temanggung Untuk Semua: Di Bawah Naungan Pancasila, Dari Temanggung untuk Indonesia,” pada Minggu (1/6/2025) di Pendopo Pengayoman Temanggung.

Sebelum diskusi publik dimulai, kegiatan diawali dengan Deklarasi Kembali Ke Pangkuan NKRI yang dilakukan oleh sepuluh eks anggota Jemaah Islamiyah (JI) Wilayah Kabupaten Temanggung. Dalam kesempatan itu, hadir narasumber Direktur Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi, Pengasuh Ponpes Al Falah Wonosobo M. Ulil Al-Bab Djalaludin, dan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah yang juga dosen Inisnu Temanggung Dr. Hamidulloh Ibda sebagai moderator.

Islah Bahrawi yang hadir sebagai narasumber, mengaku sangat terharu atas deklarasi yang telah dilakukan oleh para eks napiter sekaligus eks anggota JI wilayah Kabupaten Temanggung tersebut. Ia juga berharap mereka benar-benar mendukung, tidak sekadar kembali ke NKRI karena hakikatnya mereka tidak pernah meninggalkan NKRI.

Dalam paparannya, dijelaskan Pancasila sebenarnya memiliki akar sejarah tersendiri yang bertentangan dengan faham Jemaah Islamiyah. “Padahal, pada zaman dahulu, Rasulullah (Nabi Muhammad SAW-red), telah merumuskan Perjanjian Madinah atau Shahifatul Madinah, demi menjaga hak dan kewajiban seluruh warga negara,” kata dia.

Begitu juga kerangka besar Pancasila, kata dia, adalah untuk memayungi semua perbedaan, dan penghargaan atas harkat martabat individu. Pancasila juga menjadi jembatan penghubung dan penaung seluruh warga negara Indonesia.

Semua sudah ada takdirnya sendiri-sendiri, kata Islah, Rasulullah pun sudah sejak dahulu menjunjung tinggi toleransi. “Tidak ada gunanya berdebat tentang dalil dan tafsir kitab suci masing-masing, berarti kita menjadikan Tuhan sebagai objek sengketa,” bebernya.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Wonosobo, M.Ulil Albab Djalaludin (Gus Ulil), menyebut banyak literasi dan sumber bacaan apabila seseorang ingin memiliki paham moderat dalam mengawal NKRI. Dirinya juga berpesan agar tidak ada lagi pihak yang coba mengkhianati Pancasila. dan terus menjaga api nasionalisme.

“Sistem Khilafah bukan produk Alquran maupun ajaran Nabi Muhammad SAW. Indonesia bukan tempatnya sistem tersebut. Demokrasi sudah sesuai dengan ajaran Islam. Pancasila juga sudah final,” tegasnya.

Islah pada sesi diskusi, juga menegaskan bahwa substansi Pancasila selamanya tidak pernah tergantikan karena mengandung unsur ketuhanan, kemanusiaan, keadilan, persatuan, yang menjadi penopang kehidupan manusia.

“Harus dipahami bersama, bahwa tidak ada satu aturan yang menegaskan bahwa Pancasila adalah dasar negara. Tidak ada aturan itu. Mengapa tidak ada aturan itu? Kalau ada aturan yang mengatakan bahwa Pancasila adalah dasar negara, maka aturan itu di atasnya Pancasila. Kalau aturan itu dicabut, maka Pancasila akan gugur dengan sendirinya sebagai dasar negara.

Di akhir sesi, Hamidulloh Ibda mengutip pendapat ilmuwan politik Muslim, Al-Mawardi yang menegaksan bahwa konsep politik yang tidak hanya berfokus pada kepentingan duniawi, tetapi juga mempertimbangkan aspek keagamaan dan keselamatan di akhirat.

“Intinya, berpolitik harus membawa keselamatan dan kedamaian di dunia dan akhirat. Maka, jika kita menopangkan politik kita pada Pancasila, sudah seharusnya kita membawa kedamaian, bukan menyebar fitnah, ujaran kebencian, hoaks, isu SARA, apalagi mengebom,” kata dia. (*)

  • Penulis: Harian NU

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Antara Membaca atau Deklamasi Puisi, Ternyata Peserta Belum Paham

    Antara Membaca atau Deklamasi Puisi, Ternyata Peserta Belum Paham

    • calendar_month Sen, 13 Feb 2023
    • account_circle Harian NU
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Semarang – Juri Lomba Baca Puisi Religi Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (Porsema) XII Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah memberikan catatan bermakna dan menarik. Sastrawan Mirza Sastroatmodjo Juri Lomba Baca Puisi Religi memberikan beberaba catatan terkait perlombaan tersebut. “Hanya catatan singkat. Sebelumnya, kami sangat mengapresiasi seluruh peserta dan pendamping yang telah memberikan penampilan […]

  • Inilah Daftar Pengurus Sakomanu Jateng Masa Bakti 2024-2029

    Inilah Daftar Pengurus Sakomanu Jateng Masa Bakti 2024-2029

    • calendar_month Sab, 10 Mei 2025
    • account_circle Harian NU
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Hariannu.com.Semarang – Bertempat di Aula PT Penerbit Erlangga Cabang Semarang, Pengurus Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif Nahdlatul Ulama (Sakomanu) Jawa Tengah periode 2024-2029 resmi dilantik oleh Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Kakak Prof. Dr. Ir. S. Budi Prayitno, M.Sc., pada Sabtu (10/5/2025). Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah Nomor 067 […]

  • Pesan Kepala Sekolah dalam Pengukuhan Pengurus OSIS & MPK SMA Negeri 1 Tayu

    Pesan Kepala Sekolah dalam Pengukuhan Pengurus OSIS & MPK SMA Negeri 1 Tayu

    • calendar_month Sel, 5 Nov 2024
    • account_circle Harian NU
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Tayu. Bertempat di halaman SMA Negeri 1 Tayu telah di adakan apel Pengukuhan Pengurus OSIS & MPK SMA Negeri 1 Tayu Periode 2024/2025 dan serah terima jabatan OSIS & MPK SMA Negeri 1 Tayu Periode 2024/2025 Senin, 4 November 2024 Kepala Sekolah Setyo Haryono, S.Pd., M.Pd. sekaligus pembina upacara dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada pengurus […]

  • Fakhruddin Kukuhkan Pengurus LP Ma’arif NU PCNU Kab. Purbalingga.

    Fakhruddin Kukuhkan Pengurus LP Ma’arif NU PCNU Kab. Purbalingga

    • calendar_month Sen, 11 Nov 2024
    • account_circle Harian NU
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Fakhruddin Kukuhkan Pengurus LP Ma’arif NU PCNU Kab. Purbalingga. Dengan semangat ngurusi Madrasah/Sekolah Ma’arif NU, Ketua LP Maarif NU PCNU kab. Purbalingga, Thoriq Jahidin menekankan kepada semua pengurus yang baru saja dikukuhkan oleh Ketua LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani pada acara Rapat Kerja Dinas di PM Colaboration Purbalingga pada hari Sabtu (09/11/24) […]

  • Ayo Daftar Magang Jepang Lewat Ma’arif NU Jateng, Dibuka Sampai Akhir Juli 2025

    Ayo Daftar Magang Jepang Lewat Ma’arif NU Jateng, Dibuka Sampai Akhir Juli 2025

    • calendar_month Rab, 16 Apr 2025
    • account_circle Harian NU
    • visibility 82
    • 0Komentar

    Hariannu.com.Semarang – Di depan Kepala SMK Maarif NU Se Jawa Tengah, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul UlamaJawa Tengah, KH Abdul Ghaffar Rozin secara resmi melaunching program Magang Jepang Kerjasama antara Lembaga Pendidikan Maarif NU PWNU Jawa Tengah dengan Kementerian Tenaga Kerja dan IM Japan pada Senin, 14 April 2025. Launching tersebut sekaligus menandai dibukanya pendaftaran peserta […]

  • Rakerdin di Kudus Dibuka Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI

    Rakerdin di Kudus Dibuka Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI

    • calendar_month Sen, 20 Jan 2025
    • account_circle Harian NU
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Hariannu.com- Kudus – Bertempat di Auditorium lantai 5 Gedung Laboratorium Terpadu Kampus IAIN Kudus, Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah resmi melakukan Rapat Kerja Dinas (Rakerdin) Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah Zona 1 (Kudus dan Jepara), Ahad (19/1/2025) yang secara resmi dibuka oleh Direktur Jendral Pendidikan Islam Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, […]

expand_less