MI Ma’arif NU 01 Pangebatan Gelar PERSARI Kobarkan Semangat Pramuka Gelorakan Jiwa Merdeka
- account_circle Harian NU
- calendar_month Ming, 17 Agu 2025
- visibility 6
- comment 0 komentar

MI Ma’arif NU 01 Pangebatan Gelar PERSARI Kobarkan Semangat Pramuka Gelorakan Jiwa Merdeka
PANGEBATAN, KARANGKEWAS – Di tengah semarak bulan kemerdekaan, MI Ma’arif NU 01 Desa Pangebatan Kecamatan Karangkewas, Kabupaten Banyumas, menggelar Perkemahan Satu Hari (PERSARI) pada Rabu–Kamis, 13–14 Agustus 2025. Bertempat di pangkalan madrasah, kegiatan ini diikuti 65 peserta dari kelas V dan VI yang melangkah dengan penuh antusias. Persari menjadi bagian dari peringatan Hari Pramuka ke-64 sekaligus pemanasan semangat menuju HUT ke-80 Republik Indonesia, mengusung misi mulia, menanamkan persaudaraan, menumbuhkan kemandirian, dan membentuk karakter pejuang sejati.
Upacara pembukaan berlangsung khidmat, diikuti seluruh siswa kelas I hingga VI. Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan (Mabigus), Nur Khasanah, memimpin langsung jalannya upacara, menegaskan, “Jadikan perkemahan ini sebagai ajang untuk belajar, berlatih, dan bersuka cita. Tunjukkan semangat Pramuka sejati yang disiplin, bertanggung jawab, pantang menyerah, dan mau peduli pada sesama. Apa yang kalian lakukan hari ini akan menjadi bekal berharga untuk masa depan.” Dentang bedug pembukaan dan penyematan tanda peserta menjadi simbol dimulainya perjalanan penuh makna ini. Kehadiran Babinsa dan Bhabinkamtibmas menambah suasana kebanggaan tersendiri bagi seluruh peserta dan warga sekolah.
Berbagai kegiatan mewarnai Persari, mulai dari pengujian keterampilan kepramukaan, lomba ketangkasan baris-berbaris, pengetahuan umum, keagamaan, penjelajahan, hingga api unggun yang menyala sebagai simbol kehangatan persaudaraan. Namun yang paling menyentuh hati adalah pembagian 64 paket sembako, sesuai angka ulang tahun Pramuka, hasil donasi seluruh wali murid kelas 1–6 ditambah sedekah beberapa orang guru. Paket sembako ini diantar langsung ke rumah warga kurang mampu dan siswa madrasah yang membutuhkan, oleh para peserta Persari saat penjelajahan.
“Menembus jalur penjelajahan penuh tantangan, pasukan Pramuka MI Ma’arif NU 01 Pangebatan melangkah gagah membawa misi mulia, menyalurkan sembako langsung ke tangan warga kurang mampu, menebar semangat kepedulian di setiap jejak langkah mereka,” tutur Nur Khasanah penuh bangga. Misi kemanusiaan ini menjadi pelajaran berharga tentang arti berbagi, empati, dan pengabdian yang tak lekang oleh waktu.
Salah satu peserta, Bilqis, siswa kelas VI, dengan polos mengungkapkan kegembiraannya, “Seneng banget ikut kemah ini, soalnya bisa main sama temen-temen, belajar baris-berbaris, nyanyi lagu Pramuka, terus ngasih sembako ke orang yang butuh. Pas nganterin sembako, aku jadi ngerti rasanya bikin orang lain senyum. Pokoknya mau ikut lagi kalau ada kemah kayak gini.” Ucapan sederhana ini menjadi gambaran bahwa Persari bukan sekadar kegiatan, tetapi juga ruang tumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan di hati anak-anak.
Persari kali ini bukan sekadar kemah sehari, melainkan laboratorium kehidupan yang menempa mental, fisik, dan hati generasi muda. Dari lapangan yang berdebu hingga jalur penjelajahan yang menantang, dari teriknya siang hingga nyala api unggun malam, setiap detik menjadi ukiran kenangan dan pembentuk karakter. Inilah bukti bahwa Pramuka di madrasah mampu menjadi suluh penerang jalan menuju generasi yang tangguh, berjiwa sosial tinggi, dan siap mengisi kemerdekaan dengan karya nyata.
( Djarmanto – YF2DOI )
- Penulis: Harian NU